Pada tulisan ini, saya akan coba share panduan singkat beli domain dan hosting yang tepat. Istilah domain dan hosting pasti sudah sangat familiar pagi Blogger, Internet Marketer, Netizen Influencer, para website builder atau bahkan ibu-ibu rumah tangga yang punya produk jualan online.
Pada dasarnya, menentukan domain dan memilih hosting adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah. Bagi temen-temen yang baru mau memulai membuat website, tentu dua istilah tersebut terdengar cukup asing. Dengan jargon “yang penting website online dan bisa diakses”, kita bisa saja asal membeli dan dan bayar. Tentu kalimat itu tidak salah. Tapi dengan sedikit wawasan ini, kita bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan domain dan hosting.
Apa Itu Domain
Secara mudah domain adalah nama yang dipilih sebagai identitas web server atau komputer agar kita bisa lebih mudah mengaksesnya. Domain biasanya mempunyai extensi .com, .id, .co.id .net dan lain sebagainya.
Pada kenyatannya ketika kita akses website, domain inilah yang bekerja menerjemahkan ke dalam IP Address server yang sesungguhnya. Kita tidak perlu mengetikkan IP address secara manual atau bahkan malah menghafalkannya.
Jadi, bisa dibilang bahwa domain adalah salah satu komponen utama website. Nama domain terdiri dari dua elemen utama, yaitu nama situs dan ekstensi. Contohnya, youtube.com memuat nama situs (youtube) dan ekstensi (.com).
Orang atau lembaga yang meregistrasi domain biasa disebut registrant. Registrasi nama domain dikelola oleh organisasi induk bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). ICANN menentukan ekstensi yang tersedia dan memiliki database terpusat yang berisi informasi pengarahan nama domain.
Hosting
Hosting adalah tempat dimana domain itu di kelola. Ibarat sebuah wilayah, hosting adalah rumah. Dan domain adalah nama dari rumah itu sendiri. Saat ini sudah banyak sekali layanan hosting. Dari yang lokal indonesia maupun yang international.
Tips Beli Domain dan Hosting
Berikut ini tips memilih hosting dari penulis.
- Tentukan target niche (ceruk) untuk domain yang akan kita beli.
Sebagai contoh kita mau beli domain untuk sekolah atau universitas. Ada extensi domain yang di peruntukkan untuk sekolah atau universitas tersebut. Misalnya .edu, .sch.id, .ac.id. Domain-domain sekolah tersebut tidak asal bisa langsung dibeli. Ada dokumen legal yang harus di sertakan dan diminta oleh provider sebagai syarat pembelian domain dengan extensi tersebut. Tentu tidak masalah jika sekolahan atau universitas tersebut menggunakan domain .com, .co atau lainnya. Hanya saja kelihatan kurang eligible. - Pilih tempat hosting yang mempunyai reputasi bagus.
Banyak hosting dalam dan luar negri yang kredibel untuk kita percayakan mengelola hosting website kita. Misal saja godaddy, siteground, bluehost. Untuk yang provider lokal ada rumahweb, dewaweb, domainesia, masterweb, dan lainnya.
Sebenernya kurang relevan saya sebut hosting lokal, karena pada dasarnya sebagian dari mereka hanya reseller saja. Resources server di provide oleh hosting-hosting besar dari luar negeri. Tapi ada juga yang provide server sendiri. - Support dan layanan.
Ini adalah point penting dari hosting, jika terjadi kendala teknis kita bisa langsung tanya ke support dan eskalasi permasalahan yang dihadapi. - Pilih paket yang ada fitur backup.
Data yang kita punya sangat berharga. Dalam hosting disitu ada data email (jika memang email diarahkan ke hosting sendiri), data direktori website, database, DNS dan lainnya.
Kita bisa saja kompress semua direktori dan download. Dump database dan download. Tapi itu butuh effort yang besar. Lebih praktis jika ada fitur backup seperti Jetbackup.
Itulah beberapa tips dari penulis untuk memilih domain dan hosting. Silahkan tinggalkan jejak komentar jika ingin berbagi saran dan kritik.
Daaah.